Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Kredit
Pembelian kredit adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan yang dalam pembayarannya dilakukan secara bertahap atau secara angsuran kepada pemasok.
Dalam pembelian kredit umumnya sebelum melakukan transaksi pembelian harus mendapat otorisasi terhadap pembelian yang dilakukan.
Pembelian kredit adalah pembelian yang dilakukan oleh perusahaan yang dalam pembayarannya dilakukan secara bertahap atau secara angsuran kepada pemasok.
Dalam pembelian kredit umumnya sebelum melakukan transaksi pembelian harus mendapat otorisasi terhadap pembelian yang dilakukan.
Sistem
akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaaan barang yang diperlukan
oleh perusahaan. transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua yaitu
pembelian lokal dan impor. pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam
negeri, sedangkan impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri.
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/ pengolahan akuntansinya.
Dalam hal ini akan membahas siklus pengeluaran (daur pembelian) yang merupakan prosedur pengeluaran kas perusahaan dimulai dari bagian gudang yang membutuhkan barang untuk persediaan, bagian pembelian, bagian penerimaan barang, bagian pencatatan, dan bagian keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/ pengolahan akuntansinya.
Dalam hal ini akan membahas siklus pengeluaran (daur pembelian) yang merupakan prosedur pengeluaran kas perusahaan dimulai dari bagian gudang yang membutuhkan barang untuk persediaan, bagian pembelian, bagian penerimaan barang, bagian pencatatan, dan bagian keuangan.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN
Fungsi yang Terkait
Fungsi
yang terkait dengan akuntansi pembelian menurut Mulyadi (2001:300) adalah
sebagia berikut :
1.
Fungsi Gudang
Dalam
sistem akuntansi pembelian, fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan
permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan
untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.
2.
Fungsi Pembelian
Fungsi
pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang,
menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang dan mengeluarkan order
pembelian kepada pemasok yang dipilih.
3.
Fungsi Penerimaan
Dalam
sistem akuntansi pembelian, fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan
pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kualitas barang yang diterima dari pemasok
guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan.
Dan juga bertanggung jawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari
transaksi retur penjualan.
4.
Fungsi Akuntansi
Fungsi
akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatatan
persediaan. Fungsi pencatatan utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi
pembelian kedalam register bukti kas keluar. Dan untuk menyelenggarakan arsip
dokumen bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen bukti kas
keluar yang berfungsi sebagai catatan utang. Sedangkan fungsi persediaan
bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli
kedalam kartu persediaan.
Dokumen yang Digunakan
Menurut
Mulyadi (2001:303) dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian
adalah :
1.
Surat permintaan pembelian
Dokumen
ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang untuk meminta fungsi
pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti
yang tersebut dalam surat permintaan pembelian.
2.
Surat permintaan penawaran harga
Dokumen
ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak
bersifat berulang kali terjadi (tidak repetitif), yang menyangkut jumlah rupiah
pembelian yang besar.
3.
Surat order pembelian
Dokumen
ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih.
4.
Laporan penerimaan barang
Dokumen
ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima
dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu dan kuantitas seperti yang
tercantum dalam surat order pembelian.
5.
Surat perubahan order pembelian
Kadangkala
diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang sebelumnya telah
diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan kuantitas, jadwal
penyerahan barang, spesifikasi, penggantian atau hal lain yang bersangkutan
dengan perubahan bisnis. Biasanya perubahan tersebut diberitahukan kepada
pemasok secara resmi dengan menggunakan surat perubahan order pembelian.
6.
Bukti kas keluar
Dokumen
ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian.
Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran
utang kepada pemasok.
Prosedur Pembelian Kredit.
Prosedur
pembelian dilaksanakan melalui beberapa bagian dalam perusahaan bagian-bagian
yang terkait dalam prosedur ini adalah bagian pembelian, penerimaan barang,
hutang dan gudang, menurut Mulyadi(2001:300) transaksi pembelian mencakup
prosedur berikut ini :
1. Pada
saat persediaan bahan menunjukkan batas minimal fungsi gudang mengajukan
permintaan pembelian ke fungsi pembelian.
2. Fungsi
pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok.
3. Fungsi
pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan
pemilihan pemasok.
4. Fungsi
pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
5. Fungsi
penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok.
6. Fungsi
penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi gudang untuk
disimpan.
7. Fungsi
penerimaan melaporkan penerimaan kepada fungsi akuntansi.
8. Fungsi
akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar faktor dari
pemasok tersebut fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi
pembelian.
(
flowchart Pembelian kredit )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar