Sabtu, 23 Maret 2013

cinta tanah air


Rasa Cinta Tanah Air Tumbuh Diperbatasan 

Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu mengelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-104, didaerah perbatasan Indonesia-Malaysi, tepatnya di lapangan sepak bola, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Upacara tersebut dimulai pada pukul 08.08 wib, Senin (21/05-2012), yang dihadiri sekitar 1500 orang, peserta upacara sendiri terdiri dari sejumlah tokoh masyarakat, adat, agama, dan pemuda, TNI, Polri dan sejumlah PNS serta sejumlah pelajar SD, SLTP, dan SMA di daerah perbatasan.

Bahkan dalam kegiatan yang bertemakan “ Dengan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Kita Perkuat Rasa Kebersamaan, Kekeluargaan Serta Cinta Tanah Air”. Upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir, Sh tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade M Zulkifli, SAP, Bais Perbatasan Kapuas Hulu Let.Kol.Inf. Agus Setiawan, S.IP,M.Si, Dandim 1206 Putussibau Let.Kol. Inf. Jayusman, Danyon 644/Waket Sakti Putussibau Let.Kol.Inf. Anggit Exton Yustiawan, Kapolres Kapuas Hulu AKBP.Dhani Kristianto,SIK, Kejaksaan  Putussibau dan sejumlah Kepala Dinas Badan, Kantor dan Bagian di Lingkungan Pemerintah Daerah Kapuas Hulu.

Dalam sambutannya  Bupati Kapuas Hulu A.M Nasir, SH, mengatakan bahwa dilaksanakanya upacara di daerah perbatasan merupakan wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat di perbatasan, tidak sedikitpun ada niat pemerintah untuk membeda-bedakan, satu dengan yang lainnya. “ Berdiri sama rendah duduk sama tinggi antar sesama masyarakat Kapuas Hulu,” ucap Nasir.

Oleh sebab itu melalui peringatan Harkitnas ke-104 tersebut, Nasir mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu khususnya masyarakat yang berada di daerah perbatasan untuk tetap mengobarkan semangat kebersamaan satukan hati, satukan rasa dan tetap cinta tanah air. Menurut Nasir bahwa cinta tanah air yang terwujud dalam ketahanan Nasional pada dasarnya merupakan persyaratan utama untuk mewujudkan ketahanan bangsa. ketahanan bangsa sangat ditentukan oleh kekuatan karakter kebangsaan masyarakatnya.

Namun penilaian Nasir, dari kondisi yang berkembang saat ini, khususnya dari aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, kenyataanya perlu disikapi secara bijak oleh seluruh komponen kekuatan bangsa. “Ketahanan sosial bangsa Kita saat ini tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti munculnya sikap apatis, merasa paling benar dan ingin menang sendiri tanpa landasan yang kuat, yang bisa menyebabkan melemahnya karakter kebangsaan Kita,” jelasnya.

Dimana pembangunan karakter bangsa memiliki urgensi yang sangat luas dan bersifat multi dimensional dan multi aspek, oleh sebab itu pembangunan karakter bangsa setidaknya diarahkan kepada 4 (empat) tatanan besar yaitu untuk menjaga jati diri bangsa, untuk menjaga keutuhan NKRI, untuk membentuk masyarakat yang berakhlak mulia dan untuk membentuk bangsa yang maju, mandiri dan bermartabat. Sedangkan karakter bangsa memiliki beberapa urgensi diantaranya karakter yang sangat essensial, artinya hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus, karakter sebagai kemudi sehingga bangsa ini tidak terombang-ambing, dan karakter tidak datang dengan sendirinya tetapi harus dibangun dan dibentuk agar kita menjadi bangsa yang bermartabat.

Tidak hanya itu, Nasir juga memaparkan bahwa pembangunan karakter bangsa mencakup 4 (empat) lingkup besar yiatu, lingkup keluarga, lingkup pendidikan, lingkup masyarakat da lingkup pemerintahan. “ Apabila keempat lingkup tersebut dapat berjalan sesuai fungsi masing-masing maka secara bertahap akan dapat menemukan keberhasilan dalam pembangunan bangsa dan Negara yang Kita cintai ini,”cetusnya.

Ditambahkan Nasir, masalah pembangunan karakter bangsa sengaja ditekankan dari tahun ketahun terutama dalam peringatan Harkitnas, karena hanya warga bangsa yang memiliki karakter yang kuat yang mampu melanjutkan serta meneruskan cita-cita para tokoh pencetus Kebangkitan Nasional adalah bangsa yang berkarakter, memiliki identitas, dan jati diri.

“ Oleh karena itu Saya mengajak melalui peringatan Harkitnas ini, mari Kita tanamkan dan terapkan nilai-nilai kebangkitan nasional dengan sungguh-sungguh dan dengan hati yang ikhlas sehingga dapat dijadikan pondasi yang kuat dalam membangun bangsa serta menjadi landasan Kita dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa yag Kita hadapi,”tandasnya. (Santo)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar